Persahabatan Buat q...
Dari kecil aq ga’ pernah jauh dari yang namanya sahabat…hidup q selalu dikelilingi oleh sahabat-sahabat q yang manis…
Bagiku sahabat adalah segalanya, teman berbagi cerita, senang, sedih, …everything. Aq bahkan punya sahabat sejak TK sampe kuliah…awet..!(entah sejak semester berapa hubungan kami terputus, karena sejak kelas 2 SD aq emang udah nggak tinggal satu tempat dengannya, karena tugas orangtua kita masing-masing). Bisa bertahan sampe kuliah hanya via surat aja...terakhir setau q dia kuliah di Malang..trus...semuanya blur...dan akhirnya ilang dech.Padahal dia sahabat pertama q. Qta pisahannya saat kelas 2 SD. Masih SD aja qta bisa nangis karena kehilangan sahabat. Gimana nggak sedih...apa2 qta selalu bareng dari TK sampe sekolah...naek sepeda bareng,maen bareng, belajar bareng, dan itu setiap hari...orangtua qta juga tau kalo qta sahabat banget. Meskipun qta berbeda agama...tapi qta dari kecil udah saling mengerti. Dia tau kapan aq harus sholat dan belajar mengaji. Dan qta juga saingan dikelas untuk menduduki peringkat satu...karena saat itu pelajaran agamanya belum ada disekolah qta, dia bela2in mau belajar agama aq..yang emang mayoritas dikelas q.Katanya biar ga' bolong aja Rapornya, lagian katanya dia lagi "sholat itu kayaknya menyehatkan"..sampai akhirnya qta harus berpisah. Qta masih kelas dua SD...tapi udah ngerti banget gimana rasa nggak enaknya berpisah dengan yang namanya sahabat.
Di SD, SMP, SMA…menjalin persahabatan bukanlah suatu hal yang bisa bikin aq bête atau mengesalkan malah sebaliknya sangat menyenangkan .
Tapi saat kuliah…aq mulai hampir nggak respek sama yang namanya “sahabat”… mungkin nggak semua ngalamin seperti yang aq rasakan. Tapi sejak itu aq nyaris berhati-hati dalam berteman dekat dengan seseorang. Kalau berteman biasa …emang iya.
Dikhianatin sahabat…ternyata lebih menyakitkan…tapi ini bukan masalah cowok apa gimana…tapi kalau kita dijelek-jelekkan oleh sahabat kita sendiri hanya karena nggak ingin popularitasnya tersaingi..dengan berbagai hal yang nggak pernah kita lakukan…rasanya sangat mengecewakan. Didepan menerima kita, tapi dibelakang…menusuk kita dari belakang..(kayak lagunya dewi-dewi dech…). Dan hal-hal laen yang rasanya aneh banget.
Tapi hidup tanpa sahabat rasanya sepi juga. Dan saat itu bukan berarti aq ga’ punya sahabat samasekali. Sahabat q banyak…malah aq yang nyatuin sahabat2 q..sehingga mereka juga jadi kenal dan menjadi sahabat lagi…lucu ya...emang nggak mudah menyatukan mereka..soalnya sifatnya macem2, latar belakangnya juga laen. Ada yang posesif…maunya jalan sama dia terus…kemana-mana harus sama dia nggak boleh sama yang laen. Sampe akhirnya kita pulang kedaerah masing-masing…
Tapi dari situ..aq jadi tau sifat banyak orang..dan dalam suatu hubungan meskipun itu hubungan pertemanan..memang dibutuhkan toleransi yang besar…agar pertemanan kita bisa utuh.
Dan karena banyak hal..sekarang2 ini aq juga jadi nggak mudah untuk mau bersahabat dengan seseorang. Jadi sedang – sedang aja dech. Nggak dekat , juga nggak jauh…biasa aja.
Lebih baik begitu khaaan…?
Persahabatan nggak akan terjalin kalau salah satunya terlalu egois…mau menang sendiri. Nggak mungkin khan kalo hanya kita yang terus mengalah…sementara sahabat kita nggak pernah mau mengerti keadaan kita…pasti persahabatannya akan terasa hambar. Tapi bukan berarti aq ga’ nyoba untuk tetap membuka diri dengan persahabatan baru…dan akhirnya… lagi-lagi aq kecewa berat.Kenapa harus selalu aq yang terkorbankan...dan mengalah???
Rata-rata sahabat q emang perempuan, aq merasa comfort aja berteman dengan sesama perempuan. Kalo cowok atau laki-laki rasanya aneh aja…karena beberapa kali bersahabat dengan mereka selalu berbuntut dengan kasus…nggak pernah mulus. Dan aq punya beberapa sahabat cowok yang berending amat sangat tidak mengenakkan. Ugh…! Padahal aq pengen banget…semuanya baek-baek aja.
Soalnya aq kalau sudah dekat … pasti mengganggap mereka menjadi bagian hidup q. Seperti keluarga sendiri…tapi lagi-lagi…kita nggak boleh memaksakan kehendak kita khan…?
Experience is the best teacher…pengalaman adalah guru yang paling berharga…pengalaman mengajarkan banyak hal yang membuat kita lebih dewasa. Meskipun bersahabat itu indah…tapi sebaiknya kita berhati-hati…karena sahabat juga manusia…yang kapan-kapan bisa jadi bumerang untuk diri kita sendiri...kesannya aq nakut2in banget ya…? Dan seperti orang yang tersakiti banget karena persahabatan…?...Sebenarnya nggak juga…tapi aq emang trauma karena banyak hal…tapi kalo untuk berteman aq selalu wellcome abis.
Dan terlepas dari semua ini aq masih punya sahabat2 dari masa lalu q, sahabat-sahabat terbaik q… yang semuanya emang manis2…tapi kalian sekarang ada dimana ya…? Karena jarak dan waktu…kita semuanya terpisah. Mudah2an aja suatu saat kita bisa ketemu lagi.
Lagian sahabat dekat juga nggak aq butuh2in banget sekarang ini, coz aq udah punya sahabat sejati yang bisa menemani aq setiap saat..hehehehe…
Jadi teringat lagunya KEPOMPONG…katanya persahabatan seperti kepompong, merubah ulat menjadi kupu-kupu…” ku “ jauhi dirimu karena sesuatu…tapi semua karena ku sayaaaaaang….
Label: Story
2 Komentar:
boleh juga ceritanya, bisa buat sinetron tuh...
tinggal di bumbui dikit, jadi deh....
~Yee,,, emangnya ada yg mau jd produser dan sutradaranya???~
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda