Valentine's Day dan Kontraversinya
Emmm..tulisan ini aq buat...biar qta tau aja gimana asal usul Valentine's day dan...gimana pandangan agama terhadap perayaan ini...tindakan apa yang diambil setelah membaca ini, aq kembalikan ke pribadi masing-masing dech...!
Sejarah Hari Valentine
Diberbagai belahan dunia, orang beramai-ramai mengamini bahwa tanggal 14 februari adalah hari Valentine. Di Indonesia pun, sebagian orang turut menyambut gembira datangnya hari kasih sayang ini. Meskipun sebenarnya mereka tidak tahu pasti mengapa harus ikut merayakan hari tersebut.
Asal mula hari Valentine tercipta pada jaman kerajaan Romawi . Menurut adat romawi, 14 februari adalah hari untuk menghormati Juno. Ia adalah ratu para dewa dewi Romawi. Rakyat Romawi juga menyebutnya sebagai dewi pernikahan . Dihari berikutnya 15 Februari dimulailah perayaan “Feast of Lupercalia”
Pada masa itu, kehidupan belum seperti sekarang ini, para gadis dilarang berhubunganan dengan pria. Pada malam menjelang festival Lupercalia berlangsung, nama-nama para gadis ditulis diselembar kertas dan kemudian dimasukkan ke dalam gelas kaca. Nantinya para pria harus mengambil satu kertas, yang berisikan nama seorang gadis yang akan menjadi teman kencannya di festival itu.
Tak jarang pasangan itu akhirnya saling jatuh cinta satu sama lain, berpacaran selama beberapa tahun sebelum akhirnya menikah. Dibawah pemerintahan Kaisar Claudius II, Romawi terlibat dalam peperangan. Claudius yang dijuluki si Kaisar kejam kesulitan merekrut pemuda untuk memperkuat armada perangnya.
Ia yakin bahwa pria Romawi enggan masuk tentara karena berat meninggalkan keluarga dan kekasihnya. Akhirnya ia memerintahkan untuk membatalkan semua pernikahan dan pertunangan di Romawi. Saint Valentine yang saat itu menjadi pendeta terkenal di Romawi menolak perintah ini.
Ia bersama Saint Marius secara sembunyi – sembunyi menikahkan para pasangan yang sedang jatuh cinta. Namun aksi mereka diketahui sang kaisar yang segera memerintahkan pengawalnya untuk menyeret dan memenggal pendeta baik hati tersebut. Selama dijebloskan kedalam penjara ia malah dikunjungi banyak orang yang mendukung aksinya. Mereka melemparkan bunga dan pesan yang berisi dukungan di jendela penjara.
Salah satu dari orang – orang yang percaya pada cinta itu adalah putri penjaga penjara. Sang ayah mengijinkan untuk mengunjungi St. Valentine dipenjara. Tak jarang mereka berbicara selama berjam-jan. Gadis itu menumbuhkan kembali semangat sang pendeta itu. Ia setuju bahwa St. Valentine telah melakukan hal yang benar.
Dihari saat ia dipenggal, 14 Februari, ia menyempatkan diri menuliskan sebuah pesan untuk gadis itu atas semua perhatian, dukungan dan bantuannya selama dipenjara. Diakhir pesan itu ia menuliskan “ Dengan Cinta dari Valentinemu “ .
Ia meninggal tepat pada hari keempat belas di bualan Februari pada tahun 270 Masehi. Saat itu rakyat Romawi telah mengenal Februari sebagai Festival Lupercalia, tradisi untuk memuja para dewa. Dalam tradisi ini para pria diperbolehkan memilih gadis untuk pasangan sehari.
Dan karena Lupercalia mulai pada pertengahan februari, para pastor memilih nama Hari Santo Valentinus untuk menggantikan nama perayaan itu. Sejak itulah para pria memilih gadis yang diinginkannya bertepatan pada hari Valentine.
Dan pesan itulah yang kemudian merubah segalanya. Kini setiap tanggal 14 Februari orang diberbagai belahan dunia merayakannya sebagai hari kasih sayang . Orang – orang yang merayakan hari itu mengingat St. Valentine sebagai pejuang cinta, sementara kaisar Claudius dikenang sebagai seseorang yang berusaha mengenyahkan cinta.
Terlepas dari semua tradisi dan mitos Valentine tersebut, hari Valentine tetap jadi hari yang dinanti sebagian orang. Meski untuk menunjukkan rasa sayang tak perlu harus menunggu 14 Februari dan tak harus selalu membanjiri yang tersayang dengan hadiah, karena perhatian dan kasih sayang bisa kita wujudkan setiap hari. Semoga kasih sayang selalu melimpah kita setiap hari.
Valentine Day Menurut Pandangan Islam
Benarkah ia hanya kasih sayang belaka ?
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang – orang dimuka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Mereka tak lain hanyalah mengikuti prasangka belaka dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah )” (Surah Al – An’am : 116 )
Hari kasih sayang yang dirayakan oleh orang-orang Barat pada tahun – tahun terakhir disebut Valentine day amat popular dan merebak diseluruh pelosok Indonesia.
Sebagai orang muslim tanyakanlah pada diri kita sendiri, apakah kita akan mencontohi begitu saja sesuatu yang jelas bukan bersumber dari Islam ?
“ Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya” ( Surah Al Isra : 36 )
Dalam Islam kata “tahu” berarti mampu mengindera (mengetahui) dengan seluruh panca indera yang dikuasai oleh hati. Pengetahuan yang sampai pada taraf mengangkat isi dan hakikat. Sebenarnya bukan hanya sekedar untuk dapat melihat atau mendengar. Bukan pula sekedar tahu sejarah, tujuannya apa, siapa, kapan (bila), bagaimana dan dimana, akan tetapi lebih dari itu.
Oleh karena itu Islam melarang kepercayaan yang membonceng/mendorong/mengikut kepada kesuatu kepercayaan lain atau dalam Islam disebut Taqlid.
Hadis Rasulullah SAW “Barangsiapa yang meniru atau mengikuti suatu kaum (agama) maka dia termasuk kaum (agama) itu :
Firman Allah SWT dalam surah Al Imran ayat 85 : “Barangsiapa yang mencari agama selain agama Islam, maka sekali-sekali tidaklah diterima (agama itu) darinya dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi “
Dalam masalah Valentine itu perlu dipahami secara mendalam terutama dari kacamata agama karena kehidupan kita tidak dapat lari atau lepas dari agama sebagai pandangan hidup. Berikut ini beberapa hal yang harus difahami di dalam masalah Valentine day.
1. PRINSIP DASAR
Valentine day adalah suatu kepercayaan yang berdasarkan kepada pesta jamuan supercalis bangsa Romawi dimana setelah mareka masuk agama Nasrani , maka berubah menjadi acara keagamaan yang dikaitkan dengan St. Valentine
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas bukan bersumber dari Islam, melainkan bersumber dari rekaan pikiran manusia yang diteruskan oleh pihak gereja. Oleh karena itulah, berpegang kepada akal rasional manusia semata-mata, tetapi jika tidak berdasarkan kepada Islam (Allah) maka akan sangat bertolak belakang.
Firman Allah dalam surah AL Bagarah ayat 120, “ Orang – orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka “
Katakanlah : “ Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya).” Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti mereka setelah pengetahuan datang kepadamu maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu “.
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan mengungkapkan rasa kasih sayang dipersada bumi adalah baik. Tetapi bukan semenit untuk sehari dan sehari untuk setahun. Dan bukan pula berarti kita harus berkiblat kepada Valentine seolah-olah meninggikan ajaran lain diatas Islam. Islam diutuskan kepada umatnya dengan memerintahkan umatnya untuk berkasih sayang dan menjalinkan persaudaraan yang abadi di bawah naungan Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Bahkan Rasulullah SAW bersabda “ Tidak beriman salah seorang diantara kamu sehingga ia cinta kepada saudaranya seperti cintanya kepada diri sendiri “.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara Valentine day diadakan dalam bentuk pesta pora dan hura-hura. Perhatikan firman Allah SWT : “ Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya” (Surat Al Isra : 27 )
Surat Al Anfal ayat 64 yang berbunyi : “ ….Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan Dia (Allah) Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana “
Sudah jelas apapun alasannya, kita tidak dapat menerima kebudayaan import dari luar yang nyata-nyata bertentangan dengan keyakinan (akidah) kita, janganlah mengotori akidah kita dengan dalih toleransi dan setia kawan.
Karena kalau dikata toleransi, Islamlah yang paling toleransi didunia.
Sudah berapa jauhkah kita mengayunkan langkah mengelu-elukan (memuja – muja) Valentine day? Sudah semestinya kita menyadari sejak dini agar jangan sampai terperosok lebih jauh lagi. Tak perlu kita iri hati atau cemburu dengan upacara dan bentuk kasih sayang agama lain.
Bukan hanya sehari dalam setahun dan bukan pula dibungkus dengan hawa nafsu. Tetapi jelas kasih sayang didalam Islam lebih luas dari semua itu. Bahkan Islam itu merupakan alternative terakhir setelah manusia gagal dengan sistem-sistem lain.
Gitu dech beberapa pendapat tentang Valentine…yang aq ambil dari berbagai sumber. Semoga bermanfaat…dech dan bisa membuka pikiran qta semua…
Label: Opini
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda